Selasa, 17 Mei 2016

Hilangnya Seorang Deddy Dores


Sebuah kabar duka mengejutkan datangnya dari seorang musisi senior Indonesia. Deddy Dores seorang musisi yang sudah lama malang melintang di jagat musik Indonesia pada Selasa, 17 Mei 2016 pkl. 23.45. Kepergian artis yang identik dengan kaca mata hitam ini diduga akibat serangan jatung. Musisi yang pada era tujuh puluhan sering berganti grup band ini ternyata juga merupakan produk asli Surabaya kelahiran 28 November 1950.

Deddy Dores dalam kariernya tercatat pernah singgah ke beberapa grip diantaranya Freedom of Rhapsodia yang mempopulerkan namanya melalui hits “Hilangnya Seorang Gadis”. Lalu tampak pula Deddy Dores menghiasi grup musik cadas yaitu God Bless formasi awal sebagai pemain keyboard sebelum posisinya digantikan oleh Soman Lubis. Bersama Jelly Tobing dan Deddy Stanzah, Dores juga pernah terlibat dalam sebuah grup trio yang bernama Super Kid asuhan Denny Sabri, seorang jurnalis dari majalah Aktuil. Selanjutnya nama Deddy Dores banyak dikenal mengorbitkan nama-nama populer macam Nike Ardilla dan Nafa Urbach.

Bagi penggemar Koes Plus nama Deddy Dores pernah memiliki kesan yang mendalam dikarenakan keterlibatannya dalam sebuah album yang bertajuk Koes Plus Dores. Saat itu Deddy Dores bergabung bersama Yon Koeswoyo dan Yok Koeswoyo untuk sebuah proyek album yang mengandalkan hits Rindu Kamu. Dalam album ini peran Murry digantikan oleh seorang pemain drum lain dikarenakan saat itu Murry masih menjalani perawatan akibat sakit hernia yang dideritanya.

Album Koes Plus Dores sendiri sepertinya tidak selesai dengan sempurna akibat adanya konflik internal di tbuh personel Koes Plus. Saat itu konon formasi Koes Plus sempat terpecah menjadi dua, dengan Yon dan Murry di satu sisi sementara di sisi lain Yok Koeswoyo eksis dibantu Deddy Dores. Belakangan album yang dirilis pada tahun 1997 di bawah label Harpa Record ini dilengkapi beberapa lagu tambahan yang diambil dari solo album Yok Koeswoyo.

Saat diminta komentarnya tentang bersedianya dia bergabung dengan Koes Plus, Deddy Dores mengatakan kalau dia ingin memperbaiki aransemen musik Koes Plus. Deddy melihat selepas ditinggal Tonny Koeswoyo, sepertinya Koes Plus lemah dalam penataan musik. Oleh karena itu ketika ditawari untuk bergabung dengan Koes Plus, dia merasa senang sekali dan siap untuk memberikan yang terbaik dari kemampuan bermusiknya.

Dalam lagu Rindu Kamu yang pembuatan klipnya dilakukan d salah satu tempat hiburan di Jakarta ini, terlihat sekali Deddy Dores mampu mengisi tambahan vokal yang harmonis bersama Yon Koeswoyo. Sahut menyahut dalam menyanyikan lagu yang sebelumnya diisi oleh Tonny Koeswoyo tampaknya mampu diisi dengan baik oleh Deddy Dores. Walaupun singkat namun partisipasi Deddy Dores dalam Koes Plus tetap membawa kesan yang mendalam. Hal ini dapat dilihat secara istimewa pada penamaan album yang melibatkan namanya “Koes Plus Dores”. Belum pernah ada sebelumnya nama personel lain dimasukkan dalam album sebaga tambahan nama Koes Plus. Pernah juga ada nama Koes JAB yang diperkuat oleh Yon, Yok, Jelly Tobing dan Abadi Soesman namun hanya untuk konsumsi show bukan untuk perilisan album.

Pada akhirnya kami selaku penggemar Koes Plus dan pecinta musik Indonesia, mengucapkan selamat jalan Deddy Dores. Selamat jalan Arek Suroboyo yang sukses mewarnai jagat industri musik Indonesia.


( Okky T. Rahardjo, Penggemar koes Plus dari Surabaya, 085645705091, 5B32CC16 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar