Minggu, 22 November 2015

Surabaya Koes Plus Night Radio Sonora Surabaya

  




        Sejak 16 November 2015 lalu Radio Sonora Surabaya memiliki sebuah program yang menampung apresiasi bagi para penggemar Koes Plus. Program tersebut bernama “Surabaya Koes Plus Night” yang selanjutnya akan mengudara setiap senin malam pkl. 21.00 – 22.00 WIB. program baru ini menghadirkan tiga narasumber tetap yaitu Okky T. Rahardjo, Koesyanto dan Sam Sugeng yang merupakan perintis komunitas penggemar Koes Plus di Surabaya.

            Program ini akan membahas seputar album Koes Plus yang pernah beredar pada masa kejayaan band legendaris tersebut. Sesekali nantinya akan hadir pula narasumber tamu yang berkompeten serta band pelestari yang akan tampil secara live show d radio yang terletak di bilangan Darmo Permai Utara ini. Pada edisi perdana Surabaya Koes Plus Night (SKPN) mengupas seputar album Dheg-Dheg Plas yang oleh sebagian orang disebut sebagai album Volume 1 Koes Plus.  Pemilihan album ini untuk dibahas tidak lain sebagai penanda dimulainya program baru tentang Koes Plus dan juga untuk membuka kembali wawasan para penggemar Koes Plus di Kota Surabaya.

            Sebagaimana diketahui, pada album ini Koes Plus masih belum atau tidak melibatkan Yok Koeswoyo. Pada posisi bass ditempati oleh Toto AR yang merupakan adik kandung salah seorang personel Dara Puspita. Saat itu narasumber juga menyampaikan mengenai liku-liku album pertama Koes Plus yang tidak segera diterima oleh penikmat musik Indonesia.  Koesyanto sebagai salah satu narasumber, menyatakan bahwa perbedaan album Koes Plus dengan album Koes Bersaudara selain pada formasi pemain band juga pilihan kiblat musik yang sudah mulai berubah. Pada era Koes Bersaudara penampilan duet vocal antara Yon dan Yok ditampilkan sebagai posisi utama. Hal ini mengacu pada grup musik Everly Brother dan Kalin Twin.

            Sementara pada era Koes Plus, corak musik lebih mengarah pada rock ‘n roll yang mengarah pada Rolling Stones, Led Zeppelin, Bee Gees atau The Beatles yang menjadi acuan mereka. Masuknya Murry memberi warna tersendiri pada pukulan drum dalam grup yang mulai rekaman pada 1969 ini. Sam Sugeng yang juga sebagai salah satu narasumber menuturkan lagu yang disukai dalam album ini yaitu Tiba-Tiba Ku Menangis dan Bergembira. Menurutnya kedua lagu tersebut menggambarkan kehidupan manusia yang selalu terdiri dari dua sisi. Ada kalanya kita sedih namun juga suatu kali merasakan kegembiraan.

            Siaran Surabaya Koes Plus Night ini dipandu oleh Dodik selaku penyiar senior di radio Sonora Surabaya. Pada saat itu banyak pula pendengar yang merespon dengan menelpon berkisah tentang pengalaman mereka menggemari Koes Plus. Ada pula seorang ibu yang bercerita pengalamannya menyaksikan penampilan Koes Plus yang didampingi oleh Dara Puspita. Saat itu show berlangsung di taman Chandra wilwatikta daerah Pandaan, seingatnya lagu Koes Plus yang populer kala itu yaitu Cubit-Cubitan.

            Pada senin ini program Surabaya Koes Plus Night masih akan mengudara dengan topik yang menarik untuk diperbincangkan seputar Koes Plus. Mudah-mudahan program baru ini akan tetap awet dan menjadi alternatif hiburan di kala menjelang istirahat malam. Menariknya, setelah jam siar program ini berakhir maka radio Sonora Surabaya melanjutkan dengan relay program The Legend Koes Plus dari radio Sonora Jakarta. Surabaya Koes Plus Night juga dapat didengarkan melalui sarana streaming : www.sonorasurabaya.co.id . Kalau ada waktu longgar, monggo didengarkan….nuwun.


( Okky Rahardjo, penggemar Koes Plus dari Surabaya, 085645705091, 518CC94A )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar