Senin, 29 November 2010

JINUSS sukses menggoyang seminar nasional dokter gigi


Di mana ada lagu Koes Plus, di situ ada kemeriahan. Idiom ini dirasa tak berlebihan, mengingat hal ini ternyata benar-benar sungguh terjadi. Salah satu contoh nyata adalah ketika ada sebuah even pertemuan nasional salah satu spesialis dokter gigi. Pada even yang bertajuk National Scientific Seminar in Periodontics ( NASSIP ) 2010 ini band pelestari Koes Plus asal Surabaya yaitu, JINUSS menjadi bintang tamu pada sesi hiburan.

Sesi hiburan berlangsung pada hari jumat malam, 26 November 2010. Tema hiburan : Singing N’ Dancing. Acara malam itu dibuka oleh penampilan tari remo yang dilanjutkan dengan pemberian penghargaan bagi kalangan dokter yang termasuk senior. Memasuki acara hiburan diisi oleh penampilan para dokter yang mewakili berbagai universitas di tanah air, antara lain yaitu : UI, USU, Unpad, Unhas dan Unair. Para dokter tampil dengan menyanyikan beberapa lagu daerah yang dikemas secara vocal grup.

Acara yang dimulai pkl. 19.00 di hotel JW Marriot Surabaya itu juga dihadiri oleh beberapa penggila Koes Plus. Pengurus JN Surabaya saat itu diundang untuk menjadi pendukung JINUSS band. Tampak hadir para penggila Koes Plus dari Surabaya yaitu, Koesyanto, Sam Sugeng bersama anak dan istri, Okky T. Rahardjo dan Sutaryono. Secara kebetulan Sutaryono ( personel Beat Plus ) saat itu memang diminta bantuan untuk menjadi salah satu pengiring musik vocal grup dokter.

Setelah penampilan opera dari Unpad, tepat pkl. 21.40 WIB pembawa acara menyebutkan bahwa acara selanjutnya adalah penampilan JINUSS yaitu band pelestari lagu-lagu Koes Plus dari Surabaya. Mengiringi personel JINUSS bersiap diri, drg. Winaryo selaku panitia acara memberikan komentar tentang band ini. Beliau menyampaikan bahwa band ini merupakan salah satu band pelestari yang tergabung dalam JN Surabaya. Drg. Winaryo yang juga merupakan penggemar fanatik Koes Plus ini memang sengaja mengundang band pelestari untuk memeriahkan acara malam itu.

Satu per satu personel JINUSS mulai menempati posisi masing-masing. Bagus Noesanto mulai menyandang bass gitar. Soejitno sang vokalis memanggul gitar warna coklat yang ditempeli stiker JINUSS. Djuanam, mulai mempersiapkan mik sebagai backing vocal. Fandy segera duduk di belakang drum. Tak ketinggalan, Budi Santosa menempati posisi sebagai Tonny Koeswoyo dengan gitar dan keyboard Korg yang sudah disiapkan.

Setelah memperkenalkan personel yang tampil, Soejitno segera memberi kode untuk memulai lagu pertama. Bis Sekolah menjadi pilihan yang tepat untuk menggebrak suasana malam itu. Para pengunjung yang semula duduk dengan tenang menjadi segera memberi respon dengan bernyanyi bersama. Sebagian ada yang bisa mengikuti, sebagian lagi masih malu-malu namun ikut bersenandung saat lagu yang diambil dari The Best of Koes ini dibawakan.

Tepuk tangan pengunjung belum reda, saat JINUSS menggebrak dengan lagu kedua yang tak kalah rancak yaitu Bunga Di Tepi Jalan. Petikan melody gitar Budi Santosa pada interlude lagu ini menjadi pemanis yang bukan sekedar pelengkap pada lagu karya Yon Koeswoyo ini. Perpaduan vocal Soejitno dan Djuanam seolah membuktikan bahwa mereka juga mampu bersaing sebagai band pelestari Koes Plus. Tak ketinggalan gebukan drum Fandy yang mampu menangkap “feel” seorang Murry. Demikian juga petikan bass Bagoes yang tak bisa dianggap remeh sekalipun tidak banyak bergaya. JINUSS malam itu mampu menunjukkan sebagai band pelestari yang layak mendapatkan tempat tersendiri di hati penggemar Koes Plus di Surabaya dan sekitarnya.

Pada lagu ketiga JINUSS mulai membuka diri untuk pengunjung yang mau menyumbangkan suaranya untuk bernyanyi bersama. Diawali dengan seorang dokter perempuan yang mendendangkan Manis Dan Sayang, selanjutnya berturut-turut para pengunjung yang hadir bergantian mengadu vocal di panggung dengan diiringi JINUSS. Setiap kali sebuah lagu selesai dinyanyikan, segera pengunjung yang lain langsung menyebutkan lagu yang akan dinyanyikan. Segera keyboard yang dimainkan oleh Budi Santosa mengalunkan intro lagu yang dimaksud. Seperti suatu ketika ada pengunjung yang berteriak minta dibawakan Kembali Ke Jakarta, segera saja personel JINUSS siap memainkan lagu yang diminta, saat itu pula pengunjung yang request segera naik ke panggung untuk menyanyikan lagu ini.

Drg. Winaryo selaku pengundang sempat juga menyumbangkan suara untuk menyanyikan Janjimu yang didampingi Sutaryono. Duet penggemar berat Koes Plus ini menambah meriah acara malam itu. Usai Janjimu, duet spontan itu melanjutkan dengan lagu Derita yang disambut dengan nyanyian koor spontan oleh pengunjung masih bertahan menyaksikan penampilan JINUSS. Semua yang hadir menjadi puas dan bergembira setelah seharian lelah mengikuti seminar.

Malam semakin larut. Pengunjung yang adalah peserta seminar harus segera istirahat untuk melanjutkan acara keesokan hari. Tepat pkl. 22.30 JINUSS mengakhiri penampilan. Selamat Tinggal merupakan lagu terakhir yang dibawakan JINUSS. Lagu ini seolah menjadi ciri khas setiap kali band ini mengakhiri penampilan. namun karena banyak pengunjung yang belum terbiasa dengan lagu ini, JINUSS menambahi dengan Kapan-Kapan sebagai lagu pamungkas. Semua bertepuk tangan mengiring JINUSS turun dari panggung.

Malam itu para personel JINUSS pulang dengan segala kepuasan yang terpancar di wajah mereka. Hal ini karena mereka dapat tampil yang ternyata diresponi oleh para pengunjung yang hadir. Sehingga malam itu kepuasan tidak hanya dimiliki oleh JINUSS, tapi juga oleh para pengunjung yang senang karena permintaan lagunya dipenuhi dengan baik. Memang kebanggaan personel band adalah kalau dapat memenuhi permintaan lagu dari penonton yang menikmati penampilan mereka.

Setiap penampilan tak pernah luput dari kekurangan yang selalu ada di balik keberhasilan yang diraih. Pada penampilan JINUSS masih terdapat sedikit kesalahan pada bagian vocal dalam mengambil nada-nada yang tinggi. Beberapa kali terjadi salah perhitungan sehingga nada tinggi yang dinyanyikan seolah tak terjangkau sehingga menjadi terdengar fals dan tidak bisa “mendarat dengan mulus”. Pada beberapa lagu pun musik masih kurang bisa “berjalan dengan sempurna”, baik saat intro maupun interlude.

Namun satu hal yang harus diakui, bahwa pemilihan JINUSS untuk menyanyikan lagu-lagu Koes Plus yang populer menjadi sebuah pilihan yang tepat. Hal ini mengingat yang hadir adalah masyarakat umum di luar komunitas penggemar Koes Plus. Sebagai bukti bahwa pilihan ini tepat adalah semua lagu dapat diresponi dengan baik oleh pengunjung.

Berikut ini adalah daftar lagu yang dibawakan oleh JINUSS : Bis Sekolah, Bunga Di Tepi Jalan, Manis Dan Sayang, Bujangan, Kolam Susu, Pelangi, Why Do You Love Me, Kisah Sedih Di Hari Minggu, Kembali Ke Jakarta, Andaikan kau Datang, Diana, Layang-Layang, Jemu, Janjimu, Derita, Selamat Tinggal, Kapan-Kapan.

Selamat atas suksesnya penampilan JINUSS dalam seminar nasional di kalangan dokter gigi spesialis perio. Maju terus dalam melestarikan karya-karya Koes Bersaudara dan Koes Plus. Jiwa Nusantara Surabaya akan selalu mendukung setiap langkah kalian dalam menggemakan karya legendaris anak bangsa di kota pahlawan ini. Merdeka ….!!!

( Okky T. Rahardjo-ketua JN Surabaya, 085645705091 )



Keterangan gambar :

1. Personel JINUSS in action
2. Fandy, drummer muda berbakat
3. Budi Santosa, keyboard player andalan JINUSS
4. JINUSS mengiringi seorang pengunjung yang bernyanyi
5. Djuanam, mengajak salah seorang pengunjung untukbernyanyi bersama
6. Sutaryono dan Drg. Winaryo, duet Janjimu
7. Pengurus JN Surabaya pose bersama sebelum acara dimulai
8. Suasana panggung acara NASSIP 2010

































1 komentar:

  1. di seminar dokter gigi juga tampil ya pak,
    wah, eksis banget ya? semoga terus maju deh, Raras dukung performance nya

    BalasHapus