Kamis, 27 Mei 2010

Reportase JINUSS di ITS

“ Kurasa berat..kurasa berat beban hidupku..Ku tak tahu..ku tak tahu..Oh..Ku jemu..” alunan lagu Jemu karya Yok Koeswoyo mengalun kencang terdengar di sela-sela kampus ITS area Fakultas Teknik. Lagu yang direkam dalam album Koes Plus In Hard Beat vol.1 itu seakan menjadi penanda tempat berlangsungnya pameran yang menggelar hiburan musik. Kamis siang, 27 Mei 2010 di sela berlangsungnya penutupan pameran karya mahasiswa teknik sipil ITS ( Institut Teknik Sosial ) terdapat panggung hiburan yang saat itu diisi oleh lagu-lagu Koes Plus. JINUSS band dari Surabaya saat itu mengisi hiburan pada penutupan pameran yang sudah berlangsung selama empat hari itu.
Tembang-tembang Koes Plus digelar dengan penuh semangat di tengah mahasiswa yang lahir jauh dari masa kejayaan Koes Plus. Beberapa mahasiswa dan dosen tampak berlalu-lalang menyaksikan pameran yang memperlihatkan keunggulan karya mahasiswa teknik. Budi Santosa selaku dosen ITS dan personel JINUSS mencoba memanfaatkan even ini dengan mengisi panggung hiburan bersama lagu-lagu Koes Plus. Inisiatif itu yang akhirnya diresponi oleh rekan-rekan personel JINUSS lain untuk meluangkan waktu di sela padatnya jam kerja. Pokoknya bisa maen lagu-lagu Koes Plus, apa pun boleh dilakukan. Hal itu seakan menjadi prinsip mereka kala itu.
Lagu-lagu yang ditampilkan oleh JINUSS saat itu sebagian besar merupakan lagu yang sudah dikenal oleh khalayak umum dengan diselingi beberapa lagu lain yang kurang begitu populer di telinga generasi muda sekarang. Hal ini dimaksudkan supaya bagaimana pun juga lagu-lagu Koes Plus tidak akan punah sekali pun terdengar di kalangan anak-anak muda yang tidak terlalu akrab dengan karya legendaries Koes Plus.
Setelah melantunkan Jemu yang mendapat sambutan meriah dari penonton, JINUSS memberi kesempatan pada pengunjung yang saat itu hadir di loaksi Plasa Dr. Angka tempat berlangsungnya pameran. Saat itu seorang dosen paruh baya mencoba memenuhi tawaran personel JINUSS untuk bernyanyi di panggung. Pak Arif, seorang dosen Kelautan mencoba bernostalgia dengan lagu-lagu Koes Plus yang mengesankan di hatinya. Why Do You Love Me menjadi pilihan pertama untuk dinyanyikan. Dengan vokal yang mantab nan mendayu, pak dosen berhasil menarik perhatian pengunjung yang hadir tengah hari itu. Mahasiswa yang dari tadi seakan cuek, mulai mengarahkan perhatian yang lebih pada panggung yang diisi oleh dosen mereka. 
Setelah menyanyikan sebuah lagu, Suyitno vokalis JINUSS menawarkan untuk menyanyikan satu lagu lagi. Akhirnya meluncurlah Andaikan Kau Datang dari suara emas sang dosen. Bedanya bila yang membawakan lagu ini seorang yang sudah senior, maka lagu yang meluncur adalah persis sesuai aslinya. Bila yang menyanyikan masih tergolong muda, maka akan tergoda untuk bernyanyi improvisasi ala Ruth Sahanaya. Puas menembangkan dua lagu, sang dosen turun panggung dengan diiringi tepuk tangan meriah mahasiswa yang hari itu mendapatkan “kuliah “ berupa lagu-lagu Koes Plus.
Personel JINUSS masih memberikan kesempatan bagi pengunjung yang mau menyumbangkan suaranya. Sambil menunggu, JINUSS melanjutkan dengan menyanyikan Cintamu Tlah Berlalu. Ketukan drum Fandi mengawali lagu ini mengingatkan kita pada gaya khas Murry di album The Best Of Koes. Sempat sedikit salah saat Suyitno memulai masuk menyanyikan lagu ini. Vokalis yang merangkap tukang gitar rhytym ini seakan mendahului musik yang mengiringi pada pembukaan lagu. Setelah proses adaptasi sejenak, Juanam selaku backing vokal membantu melanjutkan meneruskan lagu ini hingga selesai dengan lancar. 
Usai hits yang diciptakan Tonny Koeswoyo itu, berikutnya tampil salah seorang penonton yang memang merupakan penggemar Koes Plus. Drg. Winaryo saat itu menyempatkan hadir di sela-sela jam praktek beliau yang begitu padat. Jangan Berulang Lagi dari album volume 4 menjadi pilihan untuk dibawakan. Dokter gigi yang baru saja mendirikan studio kursus musik di Sidoarjo ini mampu mendendangkan lagu ini dengan penuh penghayatan. Budi Santosa saat itu juga mampu mengiringi dengan permainan keyboard yang dahsyat. Usai lagu yang fenomenal itu, Kolam Susu menjadi pilihan berikutnya untuk dinyanyikan. Lagu dengan irama gembira ini mampu membuat seisi lokasi pameran berdendang mengikuti syair lagu yang memang sudah terkenal di seluruh kalangan ini.
Setelah penampilan drg. Winaryo, lokasi panggung diisi oleh undian dengan hadiah sebuah hand phone yang menarik. Usai undian, MC yang terdiri dari dua pasangan mahasiswa laki-laki dan perempuan memberikan kesempatan pada JINUSS untuk menampilkan lagu-lagu Koes Plus kembali. Nusantara V yang disambung dengan Nusantara VII berhasil dibawakan nyaris sempurna. Untuk menambah maraknya suasana, Hari Minggu dari album Hard Beat tahun 1976 pun didendangkan oleh duet antara Suyitno dan Budi Santosa. Setelah itu panggung hiburan berganti pengisi sejenak. Selanjutnya mahasiswa Fakultas Teknik Sipil mengisi panggung dengan dua lagu yang berirama “hingar bingar”. Penampilan itu cukup membuat kami terdiam seribu bahasa karena mau berbicara pun tidak mudah untuk saling mendengarkan.
 Setelah atraksi yang cukup menyiksa telinga itu berakhir, JINUSS diberi kesempatan untuk melanjutkan penampilan. Lagu-lagu manis karya cipta grup legendaris Koes Plus didendangkan begitu saja dengan santai. Lagu sendu maupun lagu gembira tidak mengurangi minat personel JINUSS untuk terus melestarikan karya Koes Plus di tengah-tengah mahasiswa yang hadir. JINUSS sempat membuat suasana menjadi makin ceria ketika Panah Asmara, yang berirama dangdut, dimainkan dengan alunan melody gitar Budi Santosa menyerupai lagu aslinya yang direkam tahun 1978 itu.
Mendekati pkl.15.00 WIB panitia memberi instruksi kalau panggung akan segera berganti pengisi acara lagi. Sebagai penutup penampilan, sebagaimana biasa JINUSS membawakan Selamat Tinggal. Tembang karya Tonny Koeswoyo yang direkam pertama kali pada album volume 3 ini seakan menjadi ciri khas JINUSS kala menutup penampilan di manapun mereka diberi kesempatan bermain. 
Berikut merupakan lagu-lagu yang dimainkan oleh JINUSS : Bis Sekolah, Kisah Sedih Di Hari Minggu, Terlambat, Jemu, Why Do You Love Me, Andaikan kau Datang, Cintamu Tlah Berlalu, Jangan Berulang Lagi, Kolam Susu, Medley Nusantara V dan VII, Bujangan, Manis Dan Sayang, Derita, Kau Datang lagi, Da Silva, Panah Asmara dan Selamat Tinggal.
Demikian reportase kami dari panggung hiburan lokasi pameran karya mahasiswa teknik ITS. Mohon maaf bila terdapat kata dan kalimat yang kurang berkenan. Salam Jiwa Nusantara….Merdeka…!!!


JINUSS menyanyikan lagu medley Nusantara


pak Arif, dosen Kelautan menyanyikan Why Do You Love Me


drg. Winaryo menyanyikan Kolam Susu


Pose bersama JINUSS band

Tidak ada komentar:

Posting Komentar