Selasa, 02 Maret 2010

Sekilas profil KPM band dari Surabaya


Suatu kali sekitar tahun 2002, saya terkejut ketika menyaksikan acara Lagoe Rindu yang ditayangkan oleh TVRI Surabaya setiap senin malam pkl 20.00 WIB. Acara yang biasanya menampilkan lagu-lagu nostalgia secara umum dengan pengisi musik Casino's Band kali itu nuansanya lain. Mulai lagu awal sampai beberapa lagu berikutnya Koes Plus terus yang dikumandangkan.
Saya yang saat itu kebetulan berada di luar rumah langsung merasa rugi karena sempat ketinggalan beberapa menit, langsung masuk dan menyaksikan acara ini dengan seksama. Begitu kagumnya saya pada band yang tampil malam itu yang saat itu menamakan diri KPM band ( Koes Plus Mania band--d/h Vitara Band ). Satu per satu lagu Koes Plus didendangkan dengan kualitas yang tidak bisa dikatakan buruk, walaupun mungkin kalau dikatakan mirip ya masih belum sempurna, namun bagi saya penggemar Koes Plus di Surabaya yang saat itu benar-benar "haus" sedikit merasa terpuaskan.
Dengan format penampilan menggunakan seragam putih-putih, KPM band berusaha menghadirkan nuansa nostalgia pada acara yang saat itu memiliki tema "Koes Plus Night". Saya mencoba mengumpulkan ingatan saya yang saat itu masih sedikit pada lagu-lagu Koes Plus ketika vokalis band ini menyanyikan untaian baris syair berikut "..kakek nenek bisa jatuh cinta, muda-mudi apalagi..jatuh cinta, karena panah asmara..." syair lagu tersebut benar-benar membuat saya penasaran selama beberapa tahun dan mencoba mencari dari album apa lagu ini. Belakangan baru saya ketahui kalau lagu dengan judul Panah Asmara ini berasal dari album Cubit-Cubitan.
Saat itu diperkenalkan KPM band dengan formasi Bambang S. (vokal dan gitar), Sapto (keyboard), Hari (drum), Tonni (vokal 2 dan bass). Sedikit heran bagi saya adalah ketika lagu yang dimainkan adalah Cubit-Cubitan tapi yang menyanyikan adalah pemain bass yang memang memiliki karakter vokal halus mirip Murry dan Yok Koeswoyo pada lagu-lagu slow. Tapi sayang, ketika membawakan lagu Jemu, nada tinggi yang seharusnya ada tidak tercapai dengan baik. Namun begitu senangnya melihat animo penggemar Koes Plus yang saat itu banyak menelepon untuk memberi apresiasi terhadap penampilan band ini.
KPM band merupakan band yang terdiri dari kumpulan mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (d/h IKIP Surabaya) yang konsisten melantunkan lagu-lagu Koes Plus. Berdiri pada 1991 setelah sering maen di beberapa even kampus, akhirnya pada 1994 setelah lulus kuliah mereka mulai berani mempromosikan diri melalui radio swasta di Surabaya.
Setelah berganti beberapa kali personel, saat ini KPM band terdiri dari Bambang (lead vokal & lead gitar), Sapto ( vokal & keyboard/gitar), Harry (drum), Koko ( vokal 2 & bass ). Mereka hadir untuk memberi nuansa Koes Plus di kota Surabaya. Keberadaan mereka dapat disaksikan setiap jumat malam di Taman Remaja Surabaya. Selain itu pada beberapa even mereka siap untuk menghibur dengan kategori lagu khusus Koes Plus atau nostalgia baik Indonesia maupun manca negara.





















Bambang Sugeng, vokalis dan lead gitar KPM band dalam salah satu even penampilan.





KPM band formasi lama




KPM band dalam acara Lagoe Rindu di TVRI 2002.
( Dokumentasi foto : koleksi Bambang S. )

3 komentar:

  1. Panah Asmara
    by Koes Plus
    Album: Cubit-cubitan


    bukan hanya lirikan
    bukan hanya senyuman
    jatuh cinta
    karena panah asmara

    pernah semua orang
    hati menjadi bimbang
    karena cinta
    yang tak kunjung datang

    soal cinta bukanlah hanya
    persoalan para remaja
    semuanya mungkin saja
    jatuh cinta

    kakek nenek juga jatuh cinta
    muda mudi ini apa lagi
    jatuh cinta
    karena panah asmara

    bukan hanya lirikan
    bukan hanya senyuman
    jatuh cinta
    karena panah asmara

    soal cinta bukanlah hanya
    persoalan para remaja
    semuanya mungkin saja
    jatuh cinta

    kakek nenek juga jatuh cinta
    muda mudi ini apa lagi
    jatuh cinta
    karena panah asmara

    BalasHapus
  2. http://www.4shared.com/audio/wxnniy87/Koes_Plus_-_03_Panah_Asmara.html

    BalasHapus